CARA MENCUCI TANGAN DENGAN BAIK DAN BENAR

CARA MENCUCI TANGAN DENGAN BAIK DAN BENAR


https://jabar.tribunnews.com/2020/03/14/cara-mencuci-tangan-yang-baik-dan-benar-dianjurkan-dilakukan-untuk-cegah-corona

Bila Anda tinggal di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, maka saat ini hari-hari yang Anda jalani sudah mulai diisi dengan hujan. Pada saat musim pancaroba dan hujan, tubuh kita lebih mudah terpapar berbagai bakteri dan virus, sehingga banyak orang yang mudah jatuh sakit di musim ini.

Salah satu cara terbaik untuk meminimalisir risiko terkena atau tertular penyakit musim hujan adalah mencuci tangan dengan benar. Bakteri dan virus sangat mudah menempel pada tangan, sehingga kebersihannya wajib Anda jaga.

Bila Anda mencuci tangan dengan cara membasuhnya singkat, maka bakteri dan virus yang menempel pada tangan tidaklah benar-benar hilang. Berikut ini merupakan beberapa tips yang Tim Cigna telah rangkum khusus untuk Anda mencuci tangan yang benar.

1. Frekuensi Mencuci Tangan

Secara umum, Anda perlu mencuci tangan setiap hari sebelum dan sesudah menyantap makan pagi, siang, maupun malam. Namun, Anda juga sangat disarankan untuk mencuci tangan setiap menggunakan toilet, berinteraksi dengan hewan, terluka, bersin, dan mengunjungi teman atau kerabat yang sakit.

2. Air yang Digunakan

Air yang sebaiknya Anda gunakan untuk mencuci tangan adalah air bersih yang mengalir, bukan air yang diam di dalam suatu wadah. Selain itu, lebih baik lagi bila suhu air dapat Anda atur menjadi hangat agar lebih efektif mengusir bakteri dan virus di tangan.

3. Cara Menggosok yang Benar

Pertama-tama, Anda tidak perlu menggunakan banyak cairan sabun. Cukup tuangkan sedikit pada tangan, kemudian usap-usap seluruh telapak tangan dan punggung tangan Anda. Kemudian, gosok lebih lama pada saat membersihkan sela-sela jari. Terakhir, jangan lupa untuk menggosokkan kuku tangan pada permukaan tangan untuk membersihkan kotoran yang menempel pada kuku.

4. Tips Mengeringkan Tangan

Selesai menggosok tangan dan membilas kembali dengan air bersih, Anda perlu mengeringkan tangan Anda. Gunakan tisu bersih atau handuk tangan untuk mengeringkan tangan. Air Dryer kurang disarankan untuk mengeringkan tangan karena terdapat potensi bakteri yang menempel pada udara yang dihembuskan.

5. Alternatif Sabun Cair

Bila kondisinya kurang memungkinkan untuk mencuci tangan dengan bersih, Anda dapat menggunakan hand sanitizer yang mudah dibeli di toko dan supermarket. Tuang hand sanitizer dan gosokkan pada tangan Anda seolah sedang mencuci tangan selama 20 detik. Perlu diingat bahwa hand sanitizer tidak seefektif sabun cair dalam membersihkan seluruh bakteri di tangan. Gunakan hand sanitizer dengan tingkat alkohol sekitar 60% agar hasilnya lumayan efektif.

Berikut  anjuran mencuci tangan dalam islam.

1. Ketika berwudhu

Disebutkan dalam hadits Humran bin Aban rahimahullah  tentang cara wudhu Utsman bin Affan radhiallahu’anhu :

فغسل كَفَّيْهِ ثلاثَ مراتٍ

“.. kemudian beliau membasuh kedua tangannya 3 kali”

Yang di akhir hadits, Utsman bin Affan mengatakan:

رأيتُ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم توضأ نحوَ وُضوئي هذا

“Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu seperti wudhuku ini”  (HR. Bukhari no.1934, Muslim no.226).

Mencuci kedua tangan ketika wudhu hukumnya sunnah, tidak sampai wajib. Ibnu Qudamah dalam kitab Al Mughni mengatakan:

وليس ذلك بواجب عند غير القيام من النوم بغير خلاف نعلمه

“Tidak mencuci tangan yang wajib kecuali ketika bangun tidur, hal ini tidak ada khilaf ulama yang kami ketahui“.

2. Ketika bangun tidur

Ketika bangun tidur disyariatkan untuk mencuci tangan sebelum memasukkan tangan ke dalam bejana atau melakukan aktifitas lainnya. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

إذا استيقظ أحدُكم من نومِهِ، فلا يَغْمِسْ يدَه في الإناءِ حتى يغسلَها ثلاثًا . فإنه لا يَدْرِي أين باتت يدُه

“Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka jangan mencelupkan tangannya ke dalam bejana sebelum ia mencucinya tiga kali. Karena ia tidak mengetahui dimana letak tangannya semalam” (HR. Bukhari no. 162, Muslim no. 278).

Ulama berbeda pendapat apakah larangan mencelupkan tangan ke dalam bejana (semua tempat yang menyimpan air) di dalam hadits ini apakah makruh ataukah haram. Ulama Hanabilah berpendapat hukumnya haram dan mencuci tangan hukumnya wajib. Namun jumhur ulama berpendapat hukumnya makruh dan mencuci tangan hukumnya mustahab (sunnah).

3. Ketika sebelum makan

Dalam hadits dari Aisyah radhiallahu’anha, beliau berkata:

كانَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللهُ علَيهِ وسلَّمَ إذا أرادَ أن ينامَ ، وَهوَ جنبٌ ، تَوضَّأَ . وإذا أرادَ أن يأْكلَ ، أو يشربَ . قالت : غسلَ يدَيهِ ، ثمَّ يأكلُ أو يشربُ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum” (HR. Abu Daud no.222, An Nasa’i no.257, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i).

Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan:

يستحب غسل اليدين قبل الطعام وبعده, وإن كان على وضوء

“Dianjurkan mencuci tangan sebelum makan dan setelah makan, walaupun dalam keadaan punya wudhu“.

4. Ketika setelah makan

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, ia berkata:

أكل كتفَ شاةٍ فمضمضَ وغسل يديهِ وصلَّى

“Nabi shallallahu’alaihi wa sallam memakan daging bahu kambing, kemudian beliau berkumur-kumur, mencuci kedua tangannya, baru setelah itu shalat” (HR. Ibnu Majah no. 405, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).

5. Ketika tangan kotor

Secara umum ketika ada kotoran pada tubuh kita atau pakaian kita, hendaknya berusaha membersihkannya agar tampil bersih dan bagus. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda:

إنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الجَمالَ

“Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan” (HR. Muslim no.91).

Terlebih jika tangan yang kotor bisa mengganggu orang lain. Dari Abu Musa radhiallahu’anhu, ia berkata:

قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

“Para sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, amalan Islam manakah yang paling utama?’. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Yaitu orang yang kaum Muslimin selamat dari gangguan lisan dan tangannya”” (HR. Bukhari no.10, Muslim no.57).

Referensi;
https://muslimah.or.id/11971-anjuran-mencuci-tangan-dalam-islam.html

Komentar